Gempa bumi yang terjadi kali ini dinyatakan oleh BMKG tidak memiliki potensi untuk memicu terjadinya gelombang tsunami. Pusat gempa terletak sekitar 342 arah barat laut dari Sinabang-NAD, 345 km barat daya Banda Aceh-NAD, 375 km barat daya dari Sabang-NAD, dan 382 km barat daya dari Sigli-NAD.
Sementara itu, sebelumnya tiga gempa bumi tektonik dengan magnitud lebih dari lima pada skala Richter telah mengguncang sebagian wilayah Indonesia pada hari Kamis 2 Juli lalu.
Masih menurut informasi dari BMKG, gempa bumi pertama yang besarnya 5,4 pada skala Richter telah mengguncang Gunung Sitoli, Propinsi Sumatera Utara, pada pukul 1:57 waktu setempat.
Pusat gempa bumi berada di 0,24 derajat lintang utara dan 96,58 derajat bujur timur, sekitar 162 km barat daya Gunung Sitoli pada kedalaman 10 kilometer di bawah permukaan laut.
Yang kedua adalah gempa dengan kekuatan 5,9 pada skala Richter dan terjadi pukul 4:10 WIB di Bitung, Sulawesi Utara.
Pusat gempa bumi berada di 1,12 derajat lintang utara dan 126,10 derajat bujur timur, sekitar 107 kilometer dari tenggara Bitung, pada kedalaman 23 km di bawah dasar laut.
Gempa yang ketiga terjadi dengan kekuatan lebih kecil yaitu 5,4 pada skala Richter menghantam wilayah propinsi Sumatera Barat, tetapi tidak ada laporan yang menyebutkan adanya korban jiwa atau luka-luka.
Pada bulan Desember 2004, sebuah gempa bumi berskala sangat besar dengan 8,9 skala richter mengguncang Aceh dan Pulau Nias di Propinsi Sumatera Utara yang akhirnya memicu gelombang pasang tsunami dan meluluh-lantakkan dua daerah tersebut dan menewaskan sekitar 200.000 orang.
0 Comments:
Click Here To Add Your Comment