Michael Jackson Dalam Kenangan, From Heal The World To The End Of His World
Fenomena kontes SEO blog yang sedang digelar oleh Joko Susilo

Bom Jakarta

Replika Neverland

Popular Categories

Satu Miliar Penduduk Dunia Mengalami Kekurangan Pangan Dan Kelaparan

World Hunger, Jumlah Penduduk Dunia Ynang Kelaparan Mencapai Satu Miliar OrangOrganisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO) menyatakan dalam laporan terakhirnya, satu miliar orang menderita kekurangan bahan pangan dan kelaparan di seluruh dunia. Menurut data yang dimiliki PBB, jumlah ini telah meningkat sebesar 100 juta orang, dan disebabkan antara lain karena terjadinya krisis keuangan global.

Direktur Jenderal FAO mengatakan tingkat kelaparan, seperenam dari jumlah populasi dunia, Sehingga hal ini bisa menyebabkan "Resiko Serius" bagi terpeliharanya perdamaian dan keamanan dunia. Tingginya harga makanan juga telah memberikan kontribusi kepada krisis kelaparan dunia yang terjadi saat ini.

PBB mengatakan sebagian besar masyarakat yang mengalami krisis pangan hidup di negara-negara berkembang, dengan 642 juta orang, tinggal di kawasan Asia-Pasifik termasuk Indonesia. Di daerah sub-Sahara Afrika, daerah yang memiliki kondisi terburuk kedua, memiliki jumlah penduduk yang kekurangan pangan sebesar 265 juta orang. Kemudian hanya sekitar 15 juta orang yang mengalami kelaparan di negara-negara maju.

Peningkatan jumlah orang yang kekurangan bahan pangan dan kelaparan akibat dari nilai pendapatan yang sangat rendah dan jumlah pengangguran yang semakin meningkat, yang pada gilirannya akan mengurangi akses terhadap makanan yang layak oleh orang-orang miskin, kata badan dunia PBB.

Tetapi hal tersebut bertentangan dengan kenyataan dan bukti bahwa banyak negara maju yang menjadi lebih kaya dan makmur dibandingkan dengan waktu-waktu sebelumnya.

Kostas Stamoulis, Juru bicara FAO yang juga merupakan direktur departemen pengembangan organisasi mengatakan, "Ini adalah pertama kalinya dalam sejarah manusia bahwa kami memiliki data banyak orang mengalami kelaparan di dunia."

"Dan itu suatu kontradiksi, karena banyak negara di dunia menjadi sangat kaya dan bertambah makmur meskipun mengalami krisis ekonomi."

Jacques Diouf, Direktur Jenderal FAO mendesak pemerintah di dunia untuk memberikan bantuan ekonomi dan pembangunan untuk meningkatkan pertanian, khususnya petani kecil.

"Investasi di sektor pertanian harus ditingkatkan karena bagi sebagian besar negara-negara miskin, sehatnya perkembangan sektor pertanian sangat penting untuk mengatasi kemiskinan dan kelaparan dan merupakan prasyarat untuk pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan," katanya.

PBB memperingatkan bahwa orang-orang miskin yang tinggal di daerah perkotaan mungkin akan menghadapi masalah yang paling parah sebagai akibat dari krisis ekonomi global. Hal ini disebabkan karena permintaan ekspor yang menjadi lebih rendah yang kemudian mengurangi nilai investasi asing dan akhirnya menyebabkan para pekerja urban mengalami kesulitan hidup yang lebih besar dari sebelumnya.

Pendapatan juga menurun "secara substansial" di beberapa negara-negara berkembang di mana para anggota keluarga bergantung sepenuhnya pada pengiriman uang dari keluarga mereka yang bekerja di luar negeri.

Dengan terjadinya krisis keuangan yang menimpa hampir seluruh negara di dunia dalam waktu yang kurang lebih bersamaan, negara-negara berkembang hanya memiliki sedikit ruang untuk menyesuaikan diri dengan kondisi yang ada, kata PBB.

Bahkan saat ini, harga makanan dan kebutuhan pokok di negara-negara berkembang sepertinya mengalami kenaikan, sehingga menjadi lebih mahal dari sebelumnya, walaupun sebenarnya harga di pasar dunia telah mengalami penurunan pada saat krisis pangan dan bahan bakar dari tahun 2006 hingga 2008, PBB menambahkan.

"Bagi konsumen miskin, yang menghabiskan hingga 60% dari pendapatan mereka pada makanan pokok, hal ini berarti akan mempengaruhi daya beli mereka terhadap makanan," kata PBB.

Related Articles


| | | | | | | | | | |

Bookmark | E-Mail | Print |

Recent Articles

Please Visit My Other Blogs