Mantan Presiden Filipina Corazon Aquino dilarikan ke rumah sakit dalam kondisi serius karena penyakit kanker yang telah lama dideritanya. Perempuan yang menjadi ikon demokrasi berusia 76 tahun itu dirawat di unit perawatan intensif (ICU) pekan lalu setelah ia berhenti mengkonsumsi makanan, kata jurubicara Deedee Sytangco kepada Associated Press (AP).
Cory Aquino, yang telah sekian lama berjuang melawan penyakit kanker usus besar tahap empat yang dideritanya, bersedia menerima makanan di rumah sakit itu, kata Sytangco.
Corazon Aquino saat ini dalam keadaan "kurang sehat", namun kita tidak menyatakan beliau dalam keadaan gawat dan tidak menggunakan alat penopang hidup, katanya. Aquino didiagnosa oleh tim dokter dan diyakini mengidap penyakit kanker usus besar tahun lalu. Dia menjalani kemoterapi, tapi tidak menerima perawatan lebih lanjut, kata Sytangco.
Corazon Aquino sebenarnya hanyalah sosok ibu rumah tangga sederhana yang kemudian ikut terjun ke dunia politik setelah kasus pembunuhan suaminya Benigno "Ninoy" Aquino pada tahun 1983. Ninoy merupakan seorang pemimpin oposisi yang di kagumi pada masa itu.
Dia kemudian memimpin pemberontakan damai pada tahun 1986 yang kemudian berhasil menggulingkan mendiang diktator Ferdinand Marcos. Apa yang dilakukan oleh Corazon Aquino ini menjadi sebuah penanda bagi babak baru aksi-aksi protes damai di seluruh dunia.
Dia mengundurkan diri pada 1992 namun masih tetap aktif dalam bidang sosial dan politik. Sebelum jatuh sakit, dia ikut serta dalam rapat-rapat umum protes yang menyerukan pengunduran diri Presiden Gloria Macapagal Arroyo karena dituduh terlibat dalam kecurangan pemilihan umum dan beberapa dugaan korupsi.
Para mantan anggota kabinetnya dan para pendukung setia beliau berkumpul hari Rabu kemarin di sebuah gereja dekat rumah sakit tempat ia dirawat di distrik Makati, Manila untuk mengadakan doa bagi kesembuhannya.
0 Comments: